Pentingnya Mengenal Diri Sendiri

Aku masih merasa bahwa kesuksesanku terukur dari standar yang mungkin tidak seharusnya aku ambil, seperti menjadi seorang dokter. Seringkali, aku terjebak dalam rasa inferioritas ketika melihat teman-teman yang unggul dalam pelajaran matematika. Sebaliknya, keahlian linguistikku, yang selalu mendapatkan pengakuan dari guru bahasa Inggrisku, seringkali terasa tak berarti. Dalam konteks ini, perjalanan menulisku bukan hanya sebagai hobi, melainkan sebagai pengakuan terhadap diriku sendiri.

Satu hal yang selalu kuingat adalah penguatan dari salah satu support systemku. Mereka melihat potensi dalam tulisan yang kumiliki, yang terus berkembang seiring waktu. Di sinilah aku menyadari bahwa menulis adalah seni yang mungkin lebih kompleks daripada yang terlihat, dan memiliki nilai yang tidak kalah penting dibandingkan dengan jalur akademis yang lebih konvensional.

Meski aku pernah terjun ke berbagai bidang dan mengalami banyak distraksi, aku selalu kembali pada keinginan untuk menulis. Rasanya, berjualan tulisan lebih realistis dan berkelanjutan daripada berjualan makanan di kedai. Menulis memberiku kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide, berbagi cerita, dan bahkan memperjuangkan diri sendiri. Dengan setiap kata yang kutulis, aku bisa mengekspresikan segala sesuatu yang tidak bisa kuucapkan secara langsung.

Terkadang, aku merenung tentang apa yang membuatku merasa hidup. Saat menulis, aku merasakan aliran kreativitas yang mengalir dalam diriku, seperti sungai yang tidak pernah kering. Ini adalah saat ketika aku bisa mengeksplorasi berbagai aspek diriku—kekhawatiran, harapan, dan impian—tanpa takut akan penilaian orang lain. Menulis memberi ruang untuk menjadi diriku yang otentik, dan dalam proses itu, aku belajar untuk mencintai diriku sendiri lebih dalam.

Di sisi lain, jika aku benar-benar memilih untuk mengejar kedokteran, mungkin aku tidak akan memiliki waktu atau energi untuk menulis. Kehidupan sebagai dokter bisa sangat sibuk dan menyita perhatian, sehingga mengorbankan kesempatan untuk berbagi pemikiran dan perasaanku melalui tulisan. Melalui tulisan, aku dapat menemukan kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam, yang tidak bisa kudapatkan di jalur yang lebih konvensional.

Sebagai seorang penulis, aku merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kisah-kisah yang dapat menginspirasi orang lain. Aku berharap tulisan-tulisanku dapat menjadi jendela bagi orang lain untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, dan mungkin, hanya mungkin, membantu mereka dalam perjalanan mereka sendiri. Dalam setiap cerita yang kutulis, aku menanamkan harapan dan keyakinan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menemukan jalan hidup mereka sendiri.

Dengan semua itu, aku akan terus menulis, membiarkan setiap kata yang kutulis menjadi bagian dari diriku yang terus tumbuh. Mungkin suatu saat nanti aku akan memulai sekolah kedokteran, tetapi untuk sekarang, aku memahami bahwa menulis adalah jalur yang membantuku menemukan siapa diriku sebenarnya dan cara untuk berkontribusi pada dunia ini. Dalam proses mengenal diri sendiri, aku menyadari bahwa jalan yang kuambil adalah milikku, dan aku berhak untuk merayakan setiap langkah yang kutempuh.