Kuartal kedua tahun 2025 membawa sejumlah perkembangan yang signifikan dalam aspek profesional maupun personal saya. Fokus utama periode ini adalah penyelesaian revisi mayor untuk artikel ilmiah yang ditujukan kepada jurnal terindeks Scopus Q3. Proses tersebut menuntut kedisiplinan, kolaborasi yang intensif dengan rekan penulis, serta pemahaman mendalam atas umpan balik dari pihak reviewer.

Selain itu, saya resmi menempati posisi baru sebagai staf Human Resources di sebuah perusahaan nasional. Peran ini muncul secara mendadak dan bukan merupakan jalur karier yang saya rancang sebelumnya, namun memberikan tantangan yang memperkaya kapasitas saya dalam pengelolaan sumber daya manusia, termasuk aspek administrasi karyawan, dinamika relasi antar-departemen, serta dukungan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.

Saya juga mengambil peran pendukung dalam proses penyusunan disertasi seorang kolega yang berfokus pada inovasi produk halal dan kapabilitas pemasaran Islami dalam sektor usaha mikro kecil di Surabaya. Keterlibatan ini memperluas pemahaman saya terhadap konteks praktis riset di bidang pemasaran Islami, sekaligus memperkuat jejaring akademik yang relevan untuk pengembangan karier masa depan.

Dari sisi personal, saya mengalami peningkatan kualitas hidup yang nyata, terutama dalam hal dinamika relasional dan stabilitas emosi sehari-hari. Saya beruntung mendapatkan rekan sekamar yang kooperatif, komunikatif, dan mampu menjaga keseimbangan ruang personal bersama. Stabilitas lingkungan tinggal ini sangat mempengaruhi kesehatan mental saya dan mendukung produktivitas harian secara konsisten.

Di waktu yang sama, saya membangun serta mempertahankan relasi emosional yang sehat dan dewasa. Hubungan ini memberi ruang aman untuk tumbuh secara timbal balik, serta memungkinkan eksplorasi terhadap kedalaman diri secara lebih tenang dan jujur. Saya juga semakin sadar akan pentingnya respons terhadap kebutuhan emosional diri—mulai dari praktik pernapasan, journaling, hingga menyisihkan waktu untuk benar-benar istirahat.

Refleksi utama dari kuartal ini adalah pemahaman bahwa pertumbuhan tidak selalu bersifat eksplosif atau harus terlihat dari luar. Kemajuan yang berarti seringkali hadir dalam bentuk kestabilan, ketenangan, dan kemampuan untuk mempertahankan ritme kerja serta hidup tanpa harus melampaui kapasitas diri. Saya belajar untuk lebih menghargai waktu jeda, memperkuat kesabaran, dan mengembangkan pola pikir jangka panjang.

Menatap kuartal ketiga, saya akan tetap berfokus pada perluasan kapasitas akademik melalui publikasi ilmiah lanjutan pada jurnal bereputasi lebih tinggi, serta terus membuka peluang baru dalam dunia kerja berbasis keahlian riset dan manajemen. Di atas semua itu, saya berharap dapat terus menjaga kesinambungan antara produktivitas dan kesejahteraan diri.